Tanggal Rilis | : | 3 November 2014 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
- Pada Oktober tahun 2014 di Kota Kendari, tercatat inflasi sebesar 0,18 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
sebesar 110,63. Dari 82 kota IHK, 74 kota tercatat inflasi dan 8 kota teratat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Tual
(Provinsi Maluku) 2,18 persen dengan IHK 120,13 dan terendah tercatat di Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat) 0,06
persen dengan IHK 112,61. Sedangkan deflasi terbesar tercatat di Sorong (Provinsi Papau Barat) 1,08 persen dengan
IHK 113,96 dan terkecil di Tanjung Pandan (Provinsi Bangka Belitung) 0,12 persen dengan IHK 120,95.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 1,02 persen;
kelompok kesehatan 0,45 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,11 persen serta kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,08 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan yaitu, kelompok
sandang 0,60 persen; kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,21 persen serta kelompok bahan makanan
0,12 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah tarip listrik; bahan bakar rumah tangga; kacang
panjang; bayam; telepon seluler; terong panjang; jantung pisang; kontrak rumah; upah pembantu rt serta teri.
- Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi angkutan udara; cakalang; bandeng/bolu; bawang merah; tomat
buah; rambe; baju muslim; blus; layang serta katamba.
- Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertingi tercatat di Manado (Provinsi Sulawesi
Utara) 1,42 persen dengan IHK 112,47 dan inflasi terendah tercatat di Mamuju (Provinsi Sulawesi Barat) 0,06 persen
dengan IHK 112,61.
- Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Oktober) 2014 sebesar 2,28 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Oktober 2014 terhadap Oktober 2013) sebesar 2,41 persen.