Tanggal Rilis | : | 1 Desember 2014 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
- Pada November tahun 2014 di Kota Kendari, tercatat inflasi sebesar 1,67 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) sebesar 112,48. Dari 82 kota IHK, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Padang (Provinsi
Sumatera Barat) 3,44 persen dengan IHK 122,76 dan terendah tercatat di Manokwari (Provinsi Papua Barat) 0,07
persen dengan IHK 110,63.
- Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 4,46 persen;
kelompok bahan makanan 2,39 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,59 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,39 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok
kesehatan masing-masing 0,18 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan yaitu, kelompok sandang
0,94 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah bensin; angkutan dalam kota; cabai rawit; tarip listrik;
beras; jantung pisang; layang; bayam; terong panjang serta kacang panjang.
- Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi angkutan udara; cakalang; kembung; celana panjang jeans dewasa;
teri; apel; ayam hidup; daging ayam ras; celana panjang jeans anak serta baju kaos berkerah.
- Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertingi tercatat di Pare-Pare (Provinsi Sulawesi
Selatan) 1,87 persen dengan IHK 113,45 dan inflasi terendah tercatat di Palu (Provinsi Sulawesi Tengah) 0,21 persen
dengan IHK 116,87.
- Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-November) 2014 sebesar 3,99 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 4,00 persen.