Inflasi Kota Kendari bulan
Januari tahun 2016, tercatat sebesar 1,49 persen dengan Indeks Harga Konsumen
(IHK) 119,82. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, tujuh puluh
lima kota tercatat inflasi dan tujuh kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi
tercatat di Kota Sibolga (Provinsi Sumatera Utara) 1,82 persen dan inflasi
terendah tercatat di Kota Padang 0,02 persen. Sementara itu deflasi terbesar
tercatat di Kota Gorontalo (Provinsi Gorontalo) 0,58 persen.
Inflasi yang terjadi di Kota
Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan
makanan 6,35 persen; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,10 persen;
perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,20 persen; kesehatan 0,19 persen
serta pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,07 persen. Sementara kelompok yang
tercatat negatif yaitu, transpor,
komunikasi dan jasa keuangan 0,83 persen serta sandang 0,07 persen.
Komoditas yang memberikan
sumbangan inflasi terbesar adalah telur ayam ras; kembung/gembung; cakalang;
beras; bawang merah; tomat sayur; jantung pisang; tarip listrik; tomat buah
serta cabai rawit.
Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi
adalah bensin; bahan bakar rumah tangga; minyak goreng; solar; baju kaos
berkerah; daun kacang panjang muda; kangkung; daging ayam kampung; apel serta
celana dalam pria.