RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease.html) https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease.html RSS Berita Resmi Statistik (BRS) Website Badan Pusat Statistik (https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease.html) https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease.html /images/logo.jpg en-us Tue, 19 Mar 2024 12:32:06 +0700 Inflasi Februari 2024 Kota Kendari sebesar 2,27 persen y-on-y https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2024/03/01/444/inflasi-februari-2024-kota-kendari-sebesar-2-27-persen-y-on-y.html Fri, 01 Mar 2024 00:00:00 +0700 Pada Februari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Kendari sebesar 2,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,76.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,70 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,23 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,38 persen; kelompok transportasi sebesar 2,31 persen; kelompok pendidikan sebesar 5,13 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 2,09 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,37 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan sebesar 0,41 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,74 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,98 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Kota Kendari bulan Februari 2024 sebesar  0,03 persen dan tingkat deflasi year to date (y-to-d) sebesar 0,43 persen.
]]>
Inflasi Januari 2024 Kota Kendari sebesar 1,92 persen y-on-y https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2024/02/01/433/inflasi-januari-2024-kota-kendari-sebesar-1-92-persen-y-on-y.html Thu, 01 Feb 2024 00:00:00 +0700

Pada Januari 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Kota Kendari sebesar 1,92 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,73.


Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau  sebesar 3,64 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,33 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,29 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,93 persen; kelompok transportasi sebesar 1,91 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,95 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran  sebesar 1,58 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,22 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan sebesar 0,20 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa sebesar 0,44 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,02 persen.


Tingkat deflasi month to month (m-to-m) dan year to date (y-to-d) Kota Kendari bulan Januari 2024 masing-masing sebesar 0,46 persen.

[UNDUH POWERPOINT BAHAN TAYANG]

[UNDUH INFOGRAFIS]

]]>
Juni 2022 inflasi gabungan 2 kota di Sulawesi Tenggara sebesar -0,24 persen. https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2022/07/08/420/juni-2022-inflasi-gabungan-2-kota-di-sulawesi-tenggara-sebesar--0-24-persen-.html Fri, 08 Jul 2022 00:00:00 +0700 Juni 2022 inflasi gabungan 2 kota di Sulawesi Tenggara sebesar -0,24 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen
  • Pada Juni 2022 terjadi deflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,41. Dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi, inflasi tertinggi tercatat di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dengan IHK 113,64 dan Inflasi terendah tercatat di Pontianak sebesar 0,07 persen dengan IHK 111,11.
  • Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2022 sebesar 2,79 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,61 persen.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi antara lain bawang merah, kangkung, tomat, cabai rawit, telur ayam ras, bayam, daun kelor, panci, mie kering instant serta daing ayam ras.
  • Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi antara lain ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, angkutan udara, beras, ikan selar/ikan tude, ikan cakalang/ikan sisik, cumi-cumi, ikan teri, ikan ekor kuning, minyak goreng serta ikan katamba.
  • ]]>
    Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Mei 2022 tercatat sebesar 32,85 persen https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2022/07/08/397/tingkat-penghunian-kamar--tpk--hotel-bintang-di-sulawesi-tenggara-pada-mei-2022-tercatat-sebesar-32-85-persen.html Fri, 08 Jul 2022 00:00:00 +0700
  • „Tingkat Penghunian Kamar Hotel Bintang di Provinsi Sulawesi Tenggara Mei 2022 Naik 5,49 poin.
  • Rata-rata Lama Menginap Hotel Bintang di Sulawesi Tenggara Mei 2022 tidak mengalami perubahan poin dengan bulan sebelumnya April 2022(1,39 hari).
  • Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Mei 2022 tercatat sebesar 32,85 persen atau mengalami peningkatan 5,49 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya (April 2022) yang tercatat sebesar 27,36 persen.
  •  Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Mei 2022 tercatat sebesar 39,14 persen atau mengalami peningkatan 9,71 poin dibandingkan dengan TPTT bulan sebelumnya (April 2022) yang tercatat sebesar 29,43 persen.
  • Rata-rata lama menginap tamu hotel bintang di Sulawesi Tenggara pada Mei 2022 tercatat selama 1,39 hari atau tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan bulan sebelumnya (April 2022) yang juga tercatat selama 1,39 hari.
  • Persentase perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri (domestik) pada  Mei 2022 tercatat 99,18 persen adalah tamu domestik dan sisanya 0,82 persen adalah tamu asing atau mengalami pergeseran 0,48 poin.
  • ]]>
    Gini Ratio September 2021 tercatat sebesar 0,394 https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2022/01/18/427/gini-ratio-september-2021-tercatat-sebesar-0-394.html Tue, 18 Jan 2022 00:00:00 +0700
  • Pada September 2021, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Tenggara yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,394. Angka ini naik 0,004 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,390 dan meningkat 0,006 poin dibandingkan dengan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,388.
  • Gini Ratio di daerah perkotaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,402, turun dibanding Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,411 dan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,403.
  • Gini Ratio di daerah perdesaan pada September 2021 tercatat sebesar 0,353, naik dibanding Gini Ratio Maret 2021 yang sebesar 0,347 dan Gini Ratio September 2020 yang sebesar 0,348.
  • Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 16,31 persen. Hal ini berarti pengeluaran penduduk pada September 2021 berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 16,11 persen yang berarti tergolong kategori ketimpangan sedang. Sementara untuk daerah perdesaan, angkanya tercatat sebesar 18,04 persen, yang berarti tergolong dalam kategori ketimpangan rendah.
  • ]]>
    Persentase Penduduk Miskin September 2021 naik menjadi 11,74 persen https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2022/01/18/347/persentase-penduduk-miskin-september-2021-naik-menjadi-11-74-persen.html Tue, 18 Jan 2022 00:00:00 +0700
  • Persentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 11,74 persen, meningkat 0,08 persen poin terhadap Maret 2021 dan naik 0,05 persen poin terhadap September 2020.
  • Jumlah penduduk miskin pada September 2021 sebesar 323,26 ribu orang, meningkat 4,56 ribu orang terhadap Maret 2021 dan meningkat 5,94 ribu orang terhadap September 2020.
  • Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 7,14 persen, turun 0,52 persen poin terhadap Maret 2021. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 14,34 persen, naik 0,45 persen poin dari Maret 2021.
  • Dibanding Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan turun sebanyak 4,03 ribu orang (dari 75,05 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 71,02 ribu orang pada September 2021). Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 8,6 ribu orang (dari 243,65 ribu orang pada Maret 2021 menjadi 252,25 ribu orang pada September 2021).
  • Garis Kemiskinan pada September 2021 tercatat sebesar Rp 394.744,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 296.298,- (75,06 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 98.446,- (24,94 persen). Pada September 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,48 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.163.197,-/rumah tangga miskin/bulan.
  • ]]>
    November 2021 inflasi gabungan 2 kota di Sulawesi Tenggara sebesar 0,33 persen https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2021/12/01/344/november-2021-inflasi-gabungan-2-kota-di-sulawesi-tenggara-sebesar-0-33-persen.html Wed, 01 Dec 2021 00:00:00 +0700 Download Bahan Tayang
    Abstraksi
    • „Pada November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,33 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,62. Dari 90 kota IHK, 84 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Sintang sebesar 2,01 dengan IHK 113,80 dan inflasi terendah tercatat di Pontianak dan Bima masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 107,06 dan 105,89. Sementara Deflasi terdalam tercatat di Kotamobagu sebesar 0,53 persen dengan IHK 107,95 dan deflasi terendah tercatat di Tual sebesar 0,16 dengan IHK 108,77.
    •  Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan minuman dan tembakau 0,68 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,36 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,29 persen; kelompok transportasi 0,28 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,26 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan serta kelompok kesehatan masing-masing 0,13 persen; serta kelompok pakaian dan alas kaki 0,10 persen. Kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,23 persen. Sedangkan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan/relatif stabil.
    • Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–November) 2021 sebesar 2,36 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (November 2021 terhadap November 2020) sebesar 2,98 persen.
    ]]>
    Ekspor Oktober 2021 Mencapai US$590,68 Juta dan Impor Oktober 2021 senilai US$270,73 juta https://kendarikota.bps.go.id/pressrelease/2021/12/01/343/ekspor-oktober-2021-mencapai-us-590-68-juta-dan-impor-oktober-2021-senilai-us-270-73-juta.html Wed, 01 Dec 2021 00:00:00 +0700 Download Bahan Tayang
    Abstraksi
    • „Sulawesi Tenggara dengan segala potensi Sumber Daya Alam mempunyai peluang dalam perdagangan luar negeri yang tercermin dalam statistik ekspor. Data Statistik Ekspor diperoleh dari Dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dari Bea dan Cukai. Komoditi yang selama ini menjadi andalan Sulawesi Tenggara antara lain besi dan baja serta bermacam hasil laut, sedangkan negara tujuan ekspor tersebar pada benua Asia, Australia hingga Eropa.
    • Nilai ekspor Sulawesi Tenggara Oktober 2021 mencapai US$590,68 juta atau naik 70,02 persen dibanding ekspor September 2021 yang tercatat US$347,41 juta. Sementara, volume ekspor Oktober 2021 tercatat 264,49 ribu ton atau naik sebesar 59,42 persen dibanding volume ekspor September 2021 yang tercatat 165,91 ribu ton.
    • Total Ekspor Sulawesi Tenggara selama Januari-Oktober 2021 mencapai 1.871,95 ribu ton atau senilai US$3.533,67 juta.
    ]]>