Tanggal Rilis | : | 2 Januari 2015 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
- Inflasi Kota Kendari bulan Desember tahun 2014, tercatat sebesar 3,27 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)
116,16. Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, semua kota tercatat mengalami inflasi, inflasi tertinggi
tercatat di Kota Merauke (Provinsi Papua) 4,53 persen dan Kota Jayapura (Provinsi Papua) 4,26 persen. Sementara itu
inlasi terendah tercatat di Kota Meulaboh (Provinsi Aceh) 1,17 persen dan Tual (Provinsi Maluku) 1,43 persen.
- Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok transpor, komunikasi
dan jasa keuangan 6,88 persen; perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 3,79 persen; bahan makanan 1,87 persen;
kesehatan 1,50 persen; sandang 1,48 persen; pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,07 persen serta makanan jadi,
minuman, rokok dan tembakau 0,53 persen.
- Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah bensin; angkutan dalam kota; tukang bukan mandor;
beras; cabai rawit; tarip listrik; batu; tarip sewa motor; cabai merah serta angkutan udara.
- Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi bayam; kacang panjang; kangkung; telepon seluler; cakalang; teri;
daun singkong; kemeja pendek katun serta tomat buah.
- Dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, semua kota tercatat inflasi. Inflasi tertingi tercatat di Gorontalo (Provinsi
Gorontalo) 4,12 persen dengan IHK 115,26 dan inflasi terendah tercatat di Watampone (Provinsi Sulawesi Selatan) 2,43
persen dengan IHK 117,71.
- Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari-Desember) 2014 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember
2014 terhadap Desember 2013) masing-masing sebesar 7,40 persen.
- Laju inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2013 dan laju inflasi year on year (Desember 2013 terhadap Desember
2012) tercatat sebesar 5,92 persen.
- Inflasi Nasional Desember 2014 sebesar 2,46 persen, laju inflasi (Januari-Desember 2014) dan laju inflasi year on year
(Desember 2014 terhadap Desember 2013) masing-masing sebesar 8,36 persen.