Deflasi Kota Kendari bulan April tahun
2016, tercatat sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 119,43.
Secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, lima kota tercatat
inflasi dan tujuh puluh tujuh kota tercatat deflasi. Inflasi tertinggi tercatat
di Kota Tarakan (Provinsi Kalimantan Timur) 0,45 persen dan inflasi terendah
tercatat di Kota Banjarmasin 0,04 persen. Sementara itu deflasi terbesar tercatat
di Kota Sibolga (Provinsi Sumatera
Utara) 1,79 persen.
Deflasi yang terjadi di Kota Kendari
tercatat disebabkan oleh turunnya indeks harga pada kelompok transpor,
komunikasi dan jasa keuangan 1,69 persen; bahan makanan 0,93 serta perumahan, air, listrik, gas dan
bahan bakar 0,68 persen. Sementara
kelompok yang tercatat inflasi yaitu sandang 0,86 persen; pendidikan, rekreasi
dan olahraga 0,63; kesehatan 0,53; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
0,11 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan
deflasi adalah bensin; kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso; batu; angkutan
udara; jantung pisang; tarip listrik; cabai rawit; pasir; cakalang/sisik serta
ekor kuning.
Komoditas yang memberikan sumbangan
inflasi terbesar adalah bawang merah; layang/benggol; terong panjang; kangkung;
bawang putih; tomat buah; sandal; bimbingan belajar; tembang serta celana dalam
pria.