Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang triwulan II tahun 2017naik sebesar 7.90 persen (y-on-y) terhadap triwulan II tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industri Makanan sebesar 2.13 persen serta Industry Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya sebesar 1.57 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang (IBS) triwulan II tahun 2017 naik sebesar 3.61 persen (q-to-q) terhadap triwulan I tahun 2017. Jenis industri yang mengalami kenaikan produksi adalah Industri Makanan naik 1.78 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro Dan Kecil (IMK) triwulan II tahun 2017 naik sebesar 2.45 persen (y-on-y) terhadap triwulan II tahun 2016. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh naiknya produksi Industri Alat Angkutan Lainnya 30.18 persen, Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 27.62 persen, dan Industri Pengolahan Lainnya sebesar 25.05 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami Penurunan produksi adalah Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia turun sebesar 24.77 persen, Industri Pakaian Jadi 18.46 persen, dan Industri Makanan turun sebesar 14.00 persen.
Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) triwulan II tahun 2017 turun sebesar 2.31 persen (q-to-q) terhadap triwulan I tahun 2017. Jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi yang terbesar adalah Industri Barang Galian Bukan Logam sebesar 14.55 persen, Industri Pakaian Jadi 13.42 persen, dan Industri Makanan 8.50 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan produksi adalah Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 22.55 persen, Industri Pengolahan Lainnya 22.50 persen, dan Industri Alat Angkutan Lainnya 21.09 persen.